KASUS ASUHAN GIZI IDNT


KASUS ASUHAN GIZI IDNT

I.           DATA PERSONAL
Tabel 1. Data personal
Kode IDNT
Jenis Data
Data Personal
CH.1.1
Nama
Bp P. S
CH.1.1.1
Umur
48 tahun
CH.1.1.2
Jenis Kelamin
Laki – laki
CH.1.1.5
Suku/etnik
Jawa

Diagnosis Medis
Deep ikterik, hiperglikemi, DM tidak terkontrol

II.         RIWAYAT PENYAKIT
Tabel 2. Riwayat penyakit pasien
Kode IDNT
Jenis Data
Keterangan
CH.2.1
Keluhan Utama
Lemas, banyak kencing, mata kuning, kencing seperti teh
Riwayat Penyakit Sekarang dan Dahulu
DM tidak terkontrol, hiperglikemia, mual dan mata kuning
Ruang Perawatan                      :  EG 305B
Tanggak MRS                           : 14-09-2018
Tanggal Pengambilan Kasus     : 15-09-2018
III.      RIWAYAT KLIEN YANG LAIN
Tabel 3. Riwayat klien yang lain
Kode IDNT
Jenis Data
Keterangan
CH.2.1
Gastrointestinal
Sulit menelan
CH.2.1
Imun
Tidak ada alergi makan
CH.2.2
Perawatan
-
CH.3.1
Riwayat Sosial
Sosial ekonomi kelas menengah
Kesimpulan : Pasien datang dengan keluhan lemas, banyak kencing, mata kuning, kencing seperti teh. Selain itu, pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus.
IV.       RIWAYAT MAKAN (FH)
Tabel 4. Riwayat makan pasien
Kode IDNT
Jenis Data
Keterangan
FH.2.1
Riwayat Diet (pola makan)
Makan pokok 3-4x/hari dan selingan 4x sehari
Makanan pokok :
-  Nasi 3-4x/hr @2 ctg
-  Mie 1xmgg, @1 bks
Lauk Hewani :
-  Ayam setiap hari @1 ptg (digoreng)
-  Telur setiap hari @1 btr (digoreng, didadar)
-  Daging 3x/mgg @2 ptg, sate, tengkleng, gulai, soto daging
-  Jerohan (iso, babat, tengkleng) 1 x/mgg (digoreng dan disantan)
-  Ikan 1x/bln, @1 ptg (digoreng)
-  Bebek 1x/bln, @1 potong besar (digoreng)
-  Kerang, kepiting, udang 1x/bln @2-3 ons
Lauk Nabati :
-  Tahu 2-3x/hr @1 ptg
-  Tempe 2-3x/hr @2 ptg
Sayur :
-  Bayam setiap hari, @1 mangkok, dimasak bening
-  Lodeh (terong, so, kacang panjang) 1x/mgg, 1 mangkok
-  Sop sayuran 3x/mgg, 1 mangkok
-  Capcay kuah 2 x/mgg, 1 porsi
-  Kangkung, 1x/mgg (tumis)
Buah :
-  pisang raja 1x/mgg @1 ptg
-  Pepaya setiap hari, @1 mangkok, ditambah gula pasir dan jeruk nipis.
Minuman :
-  Teh manis 2x/hr @1 gls (pagi dan sore hari)
-  Susu coklat 1x/hr @1 sachet
-  Minuman botol sari buah 3x/minggu @1 btl
Selingan :
-  Keripik telo, intip goreng, 3-4 x/hr @2 genggam

FH.4.1
Pengetahuan tentang makanan dan gizi
Pasien belum pernah mendapatkan konsultasi gizi
Kesimpulan : Hasil wawancara, didapatkan bahwa pasien suka mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat seperti nasi 3-4x/hr sebanyak 2 ctg serta pasien memiliki kebiasaan minum teh manis 2 gls/hr dan makan camilan keripik telo, intip goreng 3-4x/hr. Selain itu, pasien suka mengkonsumsi makanan yang digoreng.
SQFFQ
Tabel 5. Hasil riwayat makan dibandingkan dengan kebutuhan pasien

Energi
protein
Lemak
Karbohidrat
Asupan Oral
2749,6
94,2
72,2
437,7
Kebutuhan
2625
65
73
394
%Asupan
104,74%
144,92
98,90%
111,09%
Kategori
Baik
Lebih
Baik
Lebih
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai berikut (WNPG, 2004):
a.  Kurang          : <80% AKG
b.  Baik              : 80 – 110 % AKG
c.  Lebih            : >110% AKG
Kesimpulan : Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui asupan zat gizi energi dan lemak dalam kategori baik, protein dan karbohidrat dalam kategori lebih.
V.         RECALL 24 JAM (FH.7.2.8)
Tabel 6. Hasil asupan recall 24 jam pasien

Energi
protein
Lemak
Karbohidrat
Asupan Oral
1686,2
73,5
61,4
218,2
Kebutuhan
2625
65
73
394
%Asupan
64,23%
113,07%
84,1%
55,38%
Kategori
Kurang
Lebih
Baik
Kurang
Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sebagai berikut (WNPG, 2004):
a.  Kurang          : <80% AKG
b.  Baik              : 80 – 110 % AKG
c.  Lebih            : >110% AKG
Kesimpulan : Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui asupan zat gizi energi dan karbohidrat dalam kategori kurang, hal ini disebabkan karena pasien sulit untuk menelan makanan. Protein dalam kategori lebih, dan lemak dalam kategori baik.

VI.       STANDAR PEMBANDING (CS)
Tabel 7. Standar pembanding
Kode IDNT
Jenis Data
Keterangan
CS.1.1.1
Estimasi Kebutuhan Energi
Rumus Konsensus PERKENI 2015
BMR = 30 x BBI
          = 30 x 58,5
          = 1755 kkal
Energi = (BMR + FA) – FU
            = ( 1755 + 30%) – 5%
            = (1755 + 526,5) – 87,75
            = 2194 kkal
CS.2.1.1
Estimasi Kebutuhan Lemak
= 20% x TEE
= 20% x 2194
= 438,8 kkal : 9 = 48,75 g
CS.2.2.1
Estimasi Kebutuhan Protein
= 1 g/kgBB
= 1 x 58,5
= 58,5 g x 4 = 234 kkal

CS.2.3.1
Estimasi Kebutuhan Karbohidrat
= E – (EP + EL)
= 2194 – (234 + 438,8)
= 1521,2 kkal : 4 = 380,3 g

Kebutuhan gula
= 5% x TEE
= 5% x 2194
= 109,7 =  = 2 P = 26 gr

CS.5.1.1
Rekomendasi BB/ IMT/ pertumbuhan
IMT     =  =
   = 20,51 kk/m2

VII.    ANTROPOMETRI (AD.1.1)
Tabel. 8 Antropometri
Kode IDNT
Jenis Data
Keterangan
AD.1.1
Tinggi Badan
165 cm
AD.1.2
Berat Badan
55,8 kg
AD.1.5
Berat Badan Ideal
58,5 kg
IMT       =  = = 20,51 kk/m2



Tabel 9. Kategori indeks massa tubuh
International Obesity Task Force (IOTF), WHO 2000 (For Asian)
IMT
Kurus
≤18.5
Normal
18.5 – 22.9
Kegemukan
≥23
Pre Obese
23 – 24.9
Obese I
25 – 29.9
Obese II
≥ 30
Kesimpulan : Berdasarkan hasil perhitungan IMT, status gizi pasien berada dalam kategori normal.
VIII.  PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS (PD.1.1)
Tabel 10. Pemeriksaan fisik/klinis
Kode IDNT
Data Fisik/Klinis
Hasil
PD.1.1.1
Penampilan Keseluruhan
Pasien tampak sakit sedang, Composmentis (CM)
PD.1.1.2
Bahasa Tubuh
Lemas
PD.1.1.6
Kepala dan mata
Mata kuning
PD.1.1.9
Vital sign
Nadi
Suhu
Respirasi
Tekanan Darah
Sistem Pencernaan

82x/menit
36,4 ºC
-
120/70 mmHg
Sulit menelan
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan klinis diketahui tekanan darah, nadi dan suhu pasien normal. Bagian mata pasien berwarna kuning yang disebakan karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah. pasien mengeluh kencing seperti teh dan sulit menelan.
IX.       BIOKIMIA (BD)
Tabel 11. Pemeriksaan biokimia
Kode IDNT
Data Biokimia
Hasil
Nilai Rujukan
Ket

Darah rutin :




-   Hb
11,4
14 – 17 mg/dL
Rendah

-   Eritrosit
4,04
4,3 5,9 x 106/mm3
Rendah

-   Hematokrit
31,1
39 – 49 %
Rendah

Fungsi Hati :



BD.1.10
-  SGOT
194,6
3 – 45 µL
Tinggi
-  SGPT
316,3
0 – 35 µL
Tinggi

-  Bilirubin total
12,78
0,1 – 1 mg/dL
Tinggi

-  Bilirubin direct
12,65
0,1 – 3 mg/dL
Tinggi

-  Bilirubin indirect
0,13
0,2 – 0,8 mg/dL
Tinggi

-  GGT
1737
60 – 100 x/mnt
Tinggi

-  Fosfat alkali
589
44 – 147 µL
Tinggi

Karbohidrat :




-  GDS
402
80 – 120 mg/dL
Tinggi

-  HbA1C
11,6
4 – 5,9 %
Tinggi

Lemak :




-  Trigliserida
215
<150 mg/dL
Tinggi

Imuno serologi :




-  HBsAg
0,01

Negative

-  IgM Anti HAV
0,04



HS-CRP
5,41


Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui pasien mengalami anemia, gangguan fungsi hati, dan hiperglikemia
X.         TERAPI MEDIS DAN FUNGSI
Tabel 12. Terapi Medis
Kode IDNT
Jenis Terapi Medis
Fungsi
Interaksi dengan Makanan

Cernevit
Mutivitamin yang digunakan untuk perawatan kontrol pencegahan dan perbaikan penyakit kondisi dan gejala masalah hati


Granon
Digunakan untuk kontrol pencegahan dan perbaikan rasa mual dan muntah


Gastrofer
Indikasi untuk perawatan hpersekresi gerd, ulkus duodenum


SNMC
Indikasi perawatan apoptosis hati dan nekrosis, anti inflamasi


Insulin drip RI
Obt yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan insulin oleh penderita diabetes


Infus AS 500
Memenuhi kebutuhan glukosa dan elektrolit dalam tubuh pasien ketika tidak dapat minum cairan yang cukup


Infus NS 750
Mengganti cairan isotonik yang hilang


DIANOSIS GIZI

NI 5.4 Penurunan kebutuhan karbohidrat sederhana berkaitan dengan gangguan sistem endokrin ditandai dengan GDS 402 mg/dL (tinggi) dan HbA1C 11,6 (tinggi)
NI 5.4 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan gangguan fungsi hati ditandai dengan SGOT 194,6 (tinggi) SGPT 316,3 (tinggi), bilirubin total 12,78 mg/dL (tinggi), bilirubin direct 12,65 mg/dL (tinggi), dan bilirubin indirect 0,13 mg/dL (tinggi)
NB 1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kebiasaan makan yang salah ditandai dengan pasien tiap hari pengolahan makanannya digoreng, dan konsumsi makanan manis, daging berlemak dan jeroan.

INTERVENSI GIZI

1.     Tujuan
a.     Menurunkan kadar glukosa  daarah pasien
b.     Memberikan makan sesuai dengan daya terima pasien
c.     Mempertahankan status gizi normal
d.     Tidak memberikan makanan yang dapat merangsang saluran cerna pasien
2.     Preskripsi Diet
a.     Jenis diet DM
b.     Bentuk makanan lunak Tim
c.     Rute pemberian oral
3.     Implementasi Diet Rumah Sakit
Diet Tim DM 1700
4.     Rekomendasi Diet
Diet Tim DM 2100
5.     Edukasi Gizi (E)
a.     Tujuan Konseling
Meningkatkan kepatuhan diet penderita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman.
b.     Konten/Materi
1)    Memberikan penjelasan tentang tujuan diet diabetes mellitus, rendah lemak.
2)    Menjelaskan prinsip atau syarat diet diberikan.
3)    Menjelaskan tentang bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi.
4)    Menjelaskan tentang 3J (tepat jadwal, tepat jumlah, dan tepat jenis).



6.     Domain Kinseling (C)
a.     Tujuan
Memberikan penjelasan terkait dengan pemberian diet diabetes mellitus untuk mengontrol kadar gula darah serta rendah lemak untuk meringankan beban kerja hati.
Memberikan edukasi kepada pasien agar mengkonsumsi makanan sesuai diet yang diberikan dengan membatasi makan makanan yang berlemak, bersantan, maupun manis.
b.     Preskripsi
1)    Bangsal/Kamar        : EG 305B
2)    Waktu                      : 10.00-10.15 WIB
3)    Sasaran                    : Pasien dan Keluarga
4)    Metode                    : diskusi dan Tanya Jawab
5)    Media                      : Leaflet dan Bahan makanan Penukar 
XI.       KOLABORASI (RC)
Tabel 13. Kolaborasi
No
Tenaga Kesehatan
Koordinasi
1
Ahli gizi
Diskusi mengenai pasien untuk diambil menjadi studi kasus dan rencana asuhan gizi
2
Pasien dan keluarga pasien
Meminta persetujuan keluarga pasien untuk melakukan intervensi terhadap pola makan dan asupan pasien selama dirawat di Rumah Sakit, menanyakan kondisi pasien setiap hari, memberikan konseling dan edukasi terkait gizi.
3
Perawat ruangan
Meminta izin untuk melihat rekam medis atas nama Bp. P.S dan menanyakan perkembangan pasien serta menginformasikan diet pasien.
4
Staf Penyaji Makanan
Pemberian informasi tentang diet pasien, perubahan diet, pemesananan makanan, dan jadwal pemberian makanan  dan snack/ selingan/ ekstra pasien

XII.     RENCANA MONITORING
Tabel 14. Rencana monitoring

Hal yang Diukur
Waktu Pengukuran
Target
Antropometri
Berat Badan
1x /minggu
Tetap Normal
Biokimia
Gula darah
SGOT
SGPT
GGT
ALP
Bilirubin
Trigliserida

Menunggu Hasil Lab

Menurun
Menurun
Menurun Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Klinis/Fisik
Suhu, nadi, RR, dan tekanan darah
setiap hari
Normal
Dietary
Energi, lemak, protein, dan karbohidrat
Sulit menelan
Setiap hari
Mencapai nilai 80-110%



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Pertama kali ke Larissa Aesthetic Center di Yogya

Makalah Bahasa Inggris Narrative Text